2/8/17

Kamu Tidak Tahu


Hanya karena cara seseorang menjalani hidupnya berbeda denganmu, bukan berarti cara mereka salah.

Hanya karena kemampuan seseorang tidak seperti keahlianmu, bukan berarti kamu bisa seenaknya memandang remeh dan tidak menghargai. Kamu hanya belum tahu, belum melihat, apa yang bisa mereka lakukan dan membuatmu tidak berkutik. Kamu hanya belum ingin berlapang dada, bahwa orang lain bisa melakukan hal yang sama hebatnya denganmu, tetapi pada bidang yang berbeda. Kamu hanya enggan membuka mata bahwa kamu bukanlah segalanya.

Kamu mungkin berwawasan luas dan memiliki kepribadian yang disenangi banyak orang, tapi tidak sedikit pun kamu punya hak untuk memandang sebelah mata kawan yang jika ditanya sesuatu tidak tahu harus menjawab apa. Mungkin ia memang belum tahu dan merasa tidak perlu mencari tahu karena tidak menaruh minat. Yang kamu tidak tahu, di balik ketidakpedulianmu dan kegemaranmu mengkritik, ia memilih untuk fokus pada satu-satunya kemampuannya yaitu menelurkan karya tulis yang indah, sesuatu yang tidak sedikit pun kamu bisa menekuninya. Yang kamu tidak tahu, ia lebih mampu mengendalikan emosinya daripada kamu yang selalu meledak-ledak. Yang kamu tidak tahu, ia jauh lebih pandai menghargai orang lain daripada kamu. Yang kamu tidak tahu, setiap hari pada sepertiga malam, bergetar hatinya bersimpuh di hadapan Sang Pencipta, sementara kamu sedang terbaring memimpikan dia yang terpuruk dalam ketidaktahuan.

Menerima dan mengakui kekurangan diri juga kelebihan orang lain, sebegitu sulitkah kamu?

2 comments:

  1. hai aqiva.

    saya suka sekali dengan blog kamu. of course, penampilan dan isinya. ;)

    saya sangat suka dengan diksi kamu dalam merangkai kata.

    untuk pertama kalinya saya suka blog seseorang dengan keseluruhan isinya. biasanya ada yang isinya bagus, dan ada juga yang membosankan. tapi, tulisan kamu selalu membawa pelajaran tersendiri tiap kali saya membacanya.

    sayangnya, saya tidak bisa mengirim pesan langsung ke kamu karena beberapa alasan pribadi yang bikin saya tidak nyaman untuk ngobrol dengan kamu.

    Jangan berhenti menulis ya, Aqiva! saya tunggu tiap tulisan kamu. semoga suatu saat saya punya cukup keberanian untuk sharing sama kamu. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siapa pun kamu, terima kasih banyak!

      Senang sekali rasanya punya pembaca sukarela yang suka dengan tulisan saya walaupun isinya kadang gak jelas dan absurd. Jadi malu, nih. :')

      Rajin-rajin berkunjung, ya, dan sering-sering meninggalkan jejak seperti ini, sebab kritik dan saran kamu akan sangat membantu, lho. Dan semoga tulisan saya bisa selalu menghibur atau bermanfaat, hehehe. Paling nggak jadi pengalih rasa penat setelah berhadapan dengan segudang tugas kuliah--atau pengalih rasa sakit usai berhadapan dengan dia dan pacar barunya? Hmm..

      Tapi jangan sok misteriuslaaah. Hayuk ngobrol sinih! :) :)

      Delete