Pagi masih terlalu dini
Di ruang baca, tulisan-tulisanku masih gagal untuk rampung
Kata-kata dan perasaan belum sedia untuk mencantum
Betapa aku ingin kembali ke kamar
Lalu tidur di dalam sebuah puisi yang indah dan tergantung
Di sana, memikirkanmu adalah hal-hal masa depan yang tak berpenghujung
Dari luar jendela;
Pagi masih terlalu dini
Bahkan di kedai kopi, gelas-gelas masih kosong
Kesedihan belum siap dihidangkan
Mungkin jua tak akan,
--terseduh larut
bersama malam
bersama kenangan
mosyuki borhan // 7 Agustus: 10.24
No comments:
Post a Comment