3/26/20

Ada Cerita Apa Hari Ini?


Menjelang akhir Maret langit tidak lagi menunjukkan tanda-tanda akan badai. Tetapi saya keliru ketika mengira musim hujan sudah selesai. Kini, ia pindah ke sudut-sudut mata seisi bumi. Sebenarnya juga singgah di tempat saya sesekali, saat saya kira seisi rumah sudah tidur dan lampu kamar saya sudah mati.

Saya sering gelisah dan mungkin hanya bisa diobati oleh percakapan. Sayangnya, kali ini saya tidak dapat menciptakan pertemuan. Akhirnya di kepala saya hanya tersisa jejak-jejak kehilangan. Sedikit banyak saya berharap mampu mereduksi nilai kehadiran tapi lagi-lagi tenggelam dalam kesedihan.

Ternyata, sekeras apa pun menjaga, yang seharusnya pergi akan tetap meninggalkan juga.

Hati saya telah patah berkali-kali dan remuk berkeping-keping tapi semoga ia tidak kehilangan kemampuannya untuk memaafkan dan mengikhlaskan.

No comments:

Post a Comment