Batas Tanya

Mari kita membuat satu aturan sederhana. Di antara semua bebas dan ingin yang boleh dipuaskan, kita membangun batas. Untuk hal-hal tertentu, kita dilarang bertanya.

Seperti misalnya, dengan siapa kemarin kamu menghabiskan malam.

Aku akan pura-pura tidak peduli. Pura-pura tidak mau tahu. Aku akan menyambut kehadiranmu dengan senyum terkembang seperti biasa. Kamu akan memelukku seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

Kita akan begini saja, sampai semesta memberi jalan.

Kamu tidak akan bertanya dengan siapa aku bicara tengah malam. Kamu juga akan diam kalau tak sengaja melihat aku tersenyum malu-malu membaca secarik surat yang kusimpan di bawah bantalku.

Sejauh ini, kita baik-baik saja.


*sumber gambar: Abigail