Bagaimana jika ternyata,
dia yang menunggumu sesungguhnya terburu-buru,
namun mati-matian ditahannya langkah yang ingin lari, untukmu?
Bagaimana jika ternyata,
dia yang menunggumu tidak lagi bergulat dalam tumpukan rencana yang tak rapi,
tetapi untukmu ia rela menabahkan hati?
Lalu, keluhmu, kau tidak punya sesiapa,
tiada yang mendamba.
Pikirmu, kasihnya penuh ragu,
bahagiamu dengannya hanya khayal babu.
Bagaimana jika ternyata,
dia yang menunggumu adalah yang mimpinya kau tunda?
Kepada dia yang memperjuangkan,
jika memang tak ingin kau beri kesempatan,
sampaikanlah kepastian.
No comments:
Post a Comment