Bukan hal mudah untuk mendapatkan kepercayaan, karena percaya seperti tindakan permisif untuk mengacaukan pertahanan yang sudah dibangun. Bagi sebagian orang, percaya berarti memberi izin untuk mengintip kelemahan-kelemahan. Oleh karena itu rasa percaya bukan sesuatu yang bisa diberikan sembarangan.
Ada banyak hal yang dipertimbangkan sebelum seseorang akhirnya bisa percaya. Mungkin pengalaman waktu-waktu ke belakang masih membekas di kepala dan menahan mereka sekian lama. Mungkin, memang hanya belum yakin. Atau justru gerak-gerikmu yang tidak menjaminkan apa-apa. Benar kata Dea Anugrah, kepercayaan tidak lahir dari udara kosong, ia mesti diraih dengan perbuatan.
Itulah sebabnya ketika seseorang akhirnya percaya, mereka berharap percaya itu kau jaga. Bukan kau kacaukan, karena ingkar terhadap percayanya berarti mematahkan dirinya sebagian.
No comments:
Post a Comment