Tidak mampu memutuskan mengapa malu dan meragu
Hanya tahu ingin menepis sepi di antara ujung rokokmu dan korek api
Malam itu, pikirku
Debar tidak akan pernah lahir jika sabarku cepat berakhir
Hampir aku tidak percaya semu setiap kali mencuri tatap matamu
Hanya tahu ingin menepis sepi di antara ujung rokokmu dan korek api
Malam itu, pikirku
Debar tidak akan pernah lahir jika sabarku cepat berakhir
Hampir aku tidak percaya semu setiap kali mencuri tatap matamu
Hingga menyerah kukira jarak akan melemahkan detak
Ini terlalu dini
Tapi aku rasa ingin menjadi satu-satunya
Bukan karena kau lelah dan telah habis upaya
Memang karena kau sudah cukup dan genap
No comments:
Post a Comment