Di tumpukan buku saya tidak ada satu pun kumpulan puisi. Terlalu tipis dengan isi bacaan yang tidak banyak membuat saya tidak menaruh minat untuk mengoleksi. Namun, usai menerima kiriman puisi beberapa hari terakhir ternyata menggerakkan saya untuk berpikir kembali.
Saya baru saja menemukan beberapa puisi yang memikat hati, tidak bosan untuk saya ulangi. Disajikan oleh pasangan Theoresia dan Weslly, dari buku Tempat Paling Liar di Muka Bumi.
Bila Menemukan Separuh Jiwamu
semula kukira begitu
"akan ada debar hebat," katanya
lalu kudapati sesuatu yang kutahu cinta
sebenarnya dan kupercaya itu kebenaran
sesungguhnya bukan begitu kejadiannya
bila kau menemukan separuh jiwamu
itu seperti embun turun dan meresap
malam-malam di tanah, pagi-pagi di daun
segalanya terjadi tanpa debar apa pun
sebab ia bukan sesuatu yang asing
dan perempuanku yang kekasih
tidak ada debar apa pun yang kauhadirkan
tidak waktu menjabat tanganmu pertama kali
juga tidak pada waktu aku mencuri tatap matamu,
semuanya, kecuali bila kau tiba-tiba entah ke mana
[W] Ambon, 12 Januari: 00.37
No comments:
Post a Comment