5/21/17

Tidak Bisa Tidak Jatuh


Kau memang tak pernah mengungkapkan,
tapi setiap malam sebelum lelap kau membelai kepalaku seraya memanjat doa penghapus pilu.

Kau memang tak pernah bercerita,
tapi saat aku membuka mata kau siapkan senyum paling manis yang pernah dinikmati inderaku.

Kau memang tak pernah bilang rindu,
tapi saat kau pergi selalu kutemui coretan tanganmu pada selembar kertas di depan pintu kamarku.

Kau memang tak pernah memuji,
tapi saat duka menelanku tanpa cela kau tautkan jemarimu dengan milikku.

Kau memang tak pernah merayu,
tapi sering kita habiskan malam hanya dengan kau mengamati wajahku dalam bisu.

Bayangkan jika kau jadi aku,
bagaimana bisa aku menahan diri untuk tak jatuh hati?

No comments:

Post a Comment