Jadi, sudah berapa banyak "What if?" hari ini yang disampaikan otak ke hati dan bikin hati cemas?
Gimana kalau sebenarnya kamu bisa? Nggak mau coba dulu?
Gimana kalau dia beneran sayang sama kamu? Nggak mau ditanggepin dulu?
Gimana kalau kamu bisa lebih dari ini? Mau merasa cukup sekarang?
Gimana kalau perginya kali ini nggak akan membawa dia pulang ke kamu?
Gimana kalau...
Terlalu banyak, memang.
Ah, semoga otak dan hati lebih banyak akur daripada saling menyanggah.
Semoga saja.
No comments:
Post a Comment