8/29/16

30 Days Writing Challenge | 23: A Letter to Someone

A pict that describe us.

Akhirnya saya tahu kepada siapa surat ini tertuju.

Day 23: A letter to someone, anyone.

Day after day
Time passed away
And I just can't get you off my mind
Nobody knows, I hide it inside
I keep on searching but I can't find...

Siang ini, saya (seharusnya) sedang belajar, sebelum potongan lagu itu tiba-tiba terdengar.

Lalu, namamu muncul di kepala saya.

Saya sadar bahwa kau masih ada di sana, di kepala, setelah 4 bulan lamanya.

Bermain di lapangan yang sama saat rambut saya masih dikucir dua bukan berarti kita telah saling mengenal, bukan?

Kisah kita dimulai bertahun-tahun setelahnya. Potongan-potongan pesan singkat yang saya dan kau bagi setiap hari. Saling menginspirasi, memanjat doa kebaikan bagi satu sama lain. Saya terpikat pada tuturmu, luluh pada santunmu. Bukan rupamu yang membuat saya terlena, tetapi kerendahan hati itu benar-benar menyihir.

Kita berkali-kali bertemu tanpa degup berarti di dada. Setidaknya, saya memaksa diri untuk merasa seperti itu. Menyempatkan untuk mengobrol berdua atau sekadar tukar logika; lagi-lagi saya bersikap seolah tidak ada yang berbeda di antara kita. Tentu saja, karena bagi satu sama lainnya, kita seharusnya bukan siapa-siapa, kan? Walau terkadang hati saya berontak menuntut sebaliknya.

Namun, beberapa hari terakhir ini saya menelaah setiap inci dari rasa itu. Entah siapa yang membuat saya berdebar. Kau, atau pikiran saya tentangmu?

Mungkinkah kau hanya bayangan yang saya pelihara?

Seperti yang dilukai tapi tetap mengaku cinta, karena sosok yang dia percaya tetaplah sempurna. Seperti yang mati-matian mengabaikan fakta demi menjaga citra pujaan di pikirannya.

Saya mungkin bukan salah satu dari keduanya, saya hanya tidak tahu siapa kau sebelumnya, pun setelahnya.

Saya tidak tahu apa-apa kecuali bahwa saya senang mengenalmu.

...bahwa saya ingin mengenalmu lebih jauh.

Entah ke mana takdir akan membawa hidup saya bermuara. Saya bisa kapan saja terantuk realita, lantas kemungkinannya cuma dua; mencipta bahagia yang lain atau meratapi puing maya tentangmu.

No comments:

Post a Comment